Apa Kabar Borobudur?

Retnamudiasih.com – Sebenarnya apa yang aku cari di sini? Borobudur? arca? patung budha? bongkahan batu, ataukah aku hanya mencari kenangan yang hampir 3 tahun berlalu tanpa seorangpun tahu. Seharusnya, aku tidak disini saat ini.

Borobudur, tepat 3 tahun dibulan November lalu, aku memutuskan hubunganku dengan lelakiku kala itu,. Tentu saja disana ada polemik; masing-masing dari kami memegang teguh prinsip hingga pada akhirnya tempat ini menjadi saksi bisu perpisahan kami. Namun entah kenapa, aku begitu lega dan ikhlas menerimanya.

***

Hari ini, kamis (2/3/2017) aku datang kesini kembali, bukan tuk sekedar menyapa Borobudur. Tapi, mungkin sudah waktunya melupakan hal-hal yang menyakitkan dalam hidup ini dan kembali mengisi hari-hari dengan senyuman indah.

Tak banyak yang berubah darimu, kau selalu tampak megah, kokoh, dan kuat bagai tak pernah rapuh seperti hatiku. Tapi satu hal yang tak luput dari ingatanku, meski begitu kau juga menawarkan misteri yang aku sendiri juga tak mengerti.

Siang itu, meski kaki ini sudah enggan melangkah tapi harus. Ya, aku tak sendiri kali ini, tapi bersama 3 sahabat yang jauh-jauh dari Riau dan Palembang datang ke Jogja, demi ingin melihatmu lebih dekat. Akhirnya, aku membawamu mereka datang padamu, Borobudur.

candi_borobudur6 — Jalan terus lurus yaa, dan kalian akan menemukan candinya.

Demi kamu Borobudur, aku rela mengeluarkan 30 K mengantar mereka melihat keelokanmu. Sepanjang jalan dari tiket menuju Borobudur memang tak banyak berubah, dikiri kanan terdapat taman yang terawat.

Tapi kini, aku melihat ada beberapa museum melengkapimu, namun kala itu aku tidak bisa masuk, karena waktu sudah sore dan hampir tutup. Sehingga aku hanya bisa memandangi dan menerka-nerka apa isinya dari jarak jauh.

Lalu, tangga demi tangga aku naiki. Kemudian, aku melihat badan-badan arca itu tidak berkepala. Konon menurut berita yang aku baca ; kepala-kepala arca Buddha itu hilang dan hingga kini belum ditemukan. Sungguh miris, kenapa ada yang tega mencurinya?

candi_borobudur2 — Semoga kepala-kepala arca itu segera ditemukan, amin.

“Catatan Balai Konservasi Borobudur (BKB), dari 504 arca Buddha yang ada di candi peninggalan Wangsa Syailendra abad ke-8 itu, terdapat sebanyak 248 arca yang kini dalam kondisi tanpa kepala.”

Kepala Seksi Pelayanan Konservasi BKB Iskandar M Siregar mengungkapkan : bahwa BKB masih menyimpan 57 kepala arca yang belum dipasang. Sebanyak 52 buah di antaranya dalam kondisi utuh, sedangkan lima sisanya dalam kondisi rusak.

***

Waktu, seandainya saja bisa berjalan mundur, mungkin kami tak harus buru-buru mengemasi barang kami, karena memang sebentar lagi akan segera tutup lokasi ini. Sebelum security datang kemari, akhirnya kami berfoto-foto dulu mengambil beberapa sisi indahmu.