Retnamudiasih.com – Gak afdol banget rasanya, kalau nggak ngajakin orang yang pengen jalan-jalan ke Dieng dan gak mampir di Candi Arjuna. Pasalnya Candi Arjuna ini menurut saya adalah salah satu perpaduan yang apik dari bangunan peninggalan sejarah di antara kesejukan alam pegunungan dengan eksotisme kabut senja *halahlebay*
Candi Arjuna merupakan salah satu dari delapan kompleks candi yang ada di Dieng. Pembangunan candi ini terjadi pada tahun 809. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang.
***
Kira-kira 3/4 tahun yang lalu saya pernah ke Candi Arjuna, saat itu kebetulan pas kabut turun, jadi selain pemandangan tidak begitu cerah, juga dinginnya menusuk hingga telinga. brrrrrr….Kebetulan lagi waktu itu musim liburan atau lebaran kalau gak salah. Jadi banyak banget wisatawan.

Tidak seperti kebanyakan candi, ketika berkunjung ke Kompleks Candi Arjuna, kita tidak akan menemukan arca yang biasanya menghiasi bangunan candi. Kita hanya akan melihat ruang-ruang kosong yang biasanya dijadikan tempat meletakkan arca.

Sebagian besar arca yang berasal dari kompleks candi ini disimpan di Museum Kailasa, yang letaknya tidak jauh dari kompleks candi. Sementara, sebagian yang lain sudah hilang.
****
Kamis (2/3/2017) lalu saat ketika kami berkunjung ke Candi Arjuna, terlihat sepi sekali. Serasa pengunjungnya hanya kami berlima, namun dari kejauhan terlihat beberapa anak warga sedang bermain-main di kompleks Candi Arjuna sebelah utara.

Ini jalanan apa hati ko sepi, entahlah? mungkin karena bukan hari libur atau musim liburan kali ya, makanya tak banyak terlihat wisatawan datang kemari. Bagus dong, bisa pepotoan ampe puasss..Yihaaa, eh gataunya tiba-tiba muncul orang juga..hahha
Betewe, jalan dari kita membeli tiket sampai di Candi ini lumayan panjang, nah dijalan yang kita lalui menuju candi ini kiri jalan banyak pepohonan serta pipa-pipa untuk pengairan. Sejuk rasanya, dan yang pasti kami bisa sambil melihat pemandangan siang itu landscape.
Usut punya usut, setelah berada dekat dengan candi, saya mengambil kesimpulan. Ohh, jadi Candinya sedang di renovasi jadi mungkin tak banyak wisatawan yang datang kesini. Soalnya dulu ketika saya kesini, ramenya minta ampun, sampai mau foto aja harus nunggu sepi.
Asumsi sotoy tersebut didasari karena adanya bekas-bekas pertukangan alias barang-barang pak tukang, serta cakar-cakar bentuk bangunan, dan batu yang sedang disusun namun belum usai.
****
Kompleks Candi Arjuna biasa digunakan sebagai tempat pelaksanaan Galungan. Selain itu, kompleks ini kadang juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan ruwatan anak gimbal. Tiket masuk ke kompleks candi ini sebesar Rp15.000. Dengan tiket tersebut, pengunjung dapat mendatangi Kompleks Candi Arjuna, Sendang Sedayu, Sedang Maerokoco, Dharmasala, serta Kawah Sikidang.