Retnamudiasih.com – Melihat anak yang suka beragam menu makanan yang disajikan, pasti membuat hati orang tua senang. Tapi bagaimana jika ternyata si kecil suka pilih-pilih makanan alias picky eater? pasti bingung dan serba salah. Sudah pernah mengalami? Saya kebetulan pernah. Ceritanya tiap kali saya bawa piring makan, anak sudah gtm (gerakan tutup mulut)
Picky eater sebenarnya merupakan kondisi dimana anak dalam usia tertentu–biasanya usia pra sekolah– hanya mau mengonsumsi beberapa makanan yang disukainya saja, terutama tidak mau makan sayur dan buah. Tentunya jika si kecil picky eating, kebutuhan gizi baiknya berkurang, bahkan dapat berisiko stunting atau gagal pertumbuhan tubuh dan otak. Nah ga mau kan sebagai orang tua kita melihat gizi anak kita kurang baik.
Sebagai ibu muda, terkadang kita apa sih penyebabnya si kecil menjadi picky eater? Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Bunda Menteng, Rini Sekartini menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari kepribadian anak yang enggan mencoba makanan baru hingga orangtua yang tidak memberikan makanan bervariasi.
**
So, kalau sudah si kecil menjadi picky eater, apa yang harus dilakukan? Cara berikut bisa kamu coba :
- Berikan suasana menyenangkan saat makan dan jangan terburu-buru
- Sebaiknya Orangtua harus tetap tenang dan jangan marah saat menyuapi anak kecil
- Memberikan makanan baru berulang kali untuk si kecil
- Memberikan makanan sesuai porsi karena menyesuaikan lambungnya yang kecil
Namun yang harus digarisbawahi pula, ketika anak memilih-milih makanan, memberikan susu bukan menjadi solusi. Itu karena susu bukan pengganti makanan. Susu hanya menjadi pelengkap kebutuhan saja. Pemberian susu pada anak justru membuat kecukupan variasi nutrisi makanan jadi tidak seimbang.