Retnamudiasih.com – Pagi itu sekitar pukul 09.00 pagi, setelah lepas dari rutinitas saya yang cantik dengan cucian seember, setrikaan yang menumpuk, serta lantai yang siap di licinkan, akhirnya saya bisa santai kek dipante. So saatnya muter musik pilih lagu lalu menghempaskan badan dikasurku yang empuk, wuihh nikmat rasanya. Sambil bersantai kuraih salah satu novel dengan sampul warna merah bertuliskan nama pengarangnya Remy sylado yang judulnya Perempuan bernama arjuna, entah terakhir kemarin saya sampai di halaman berapa membacanya sebelum akhirnya tertidur pulas. Tiba-tiba saja terdengar suara notifikasi masuk dari HP saya, kupikir ada pesan penting, tak taunya TC, sungguh menyebalkan. Oke saya kecewa, saya paling gak suka di TC dan sejenisnya *curcol, ya memang. Ya sudahlah sebelum akhirnya melanjutkan membaca buku, mendingan iseng browsing dulu deh cari tempat yang bisa buat ngadem di Jogja dimana ya, selain di kulkas? Dan dari hasil browsing tersebut ketemulah Blue lagoon. Hamparan airnya yang jernih dan berwarna biru kehijauan tersebut membuat saya penasaran dan ingin segera mbolang kesana buat ngadem.
Sepertinya cocok ini tempat saya datangi mengingat siang itu, badan saya basah dipenuhi keringat yang berceceran dimana-mana akibat kepanasan dan belum mandi,apa hubungannya ya panas dan mandi? gak ada sih kayaknya, dihubung-hubungin aja biar nyambung..ahahahaa
Kebayang bisa mandi di pemandian alami dengan air yang jernih seperti ini.
Atau bahkan hanya kekeceh bermain air tanpa basah-basahan seperti ini? bisaaaaa..
Seperti yang kita rasakan suhu kota jogja yang kian hari kian panas sejak sepekan terakhir ini, terlebih ketika siang hari, akan terasa begitu menyengat di kulit, meski sekalipun kita berada diruangan ber-AC bagi saya sama saja tetap panas. Sama sekali tidak ingin menyalahkan alam yang memaksa kita merasakan panas tersebut, tapi karena memang menurut informasi yang saya baca dari internet hal tersebut disebabkan oleh kelembaban suhu serta keberadaan matahari yang berada pada sudut yang paling dekat dengan bumi [BMKG].
Semenjak kepanasan saya suka berimajinasi, seandainya saja punya kolam sendiri dirumah dan disekilingnya ditanami berbagai tanaman yang bisa menambah kesejukan ketika kita berendam didalamnya pasti asik tuhh, jadi tiap kepanasan macam begini, bisa langsung berkubang didalamnya sampai puas, wah betapa surga sekali hidupku. Oke barangkali itu hanya mimpi saat ini, tapi siapa tau berawal dari mimpi itulah kelak saya bisa merealisasikan mimpi tersebut menjadi sebuah realita di kehidupan nyata, amin !
Imajinasi saya berhenti ketika nyokap masuk kamar dan bilang ada yang nyari tuh didepan? Siapa? Rentenir? Atau tukang kredit panci? Seingatku sih saya gak punya hutang ya, tapi kenapa mereka datang menghampiri saya disaat sepagi ini. Ahh sudahlah, daripada makin berimajinasi gak karuan, lebih baik segera bergegas bangun kedepan dan menghampiri tamunya. Eh ternyata patner bermain saya yang datang, baguslah kalau begitu.
Akhirnya saya mandi dan bergegas siap-siap dengan peralatan yang lengkap, tujuan blue lagoon, personil 2 orang, cek-cek barang, dan saatnya berangkat.
Akses Menuju Blue Lagoon :
Bisa dengan Motor & Mobil, area parkirnya cukup luas dan memadai.
Pemandian Blue Lagoon ini terletak di Desa Dalem, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.
Jogja- Jakal Km.12 (Pertigaan besi/jangkang) – Belok kanan dan ikuti jalan raya hingga ketemu pasar jangkang – Nah dari pertigaan pasar jangkang tersebut ambil arah kanan sekitar 100m – Ikuti petunjuk arah menuju blue lagoon.
Tempat ini buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga senja menjelang.
Bagi yang tidak bisa berenang, ada juga penyewaan ban serta pelampung di sekitar pemandian blue lagoon.
Berangkat dari Jogja kira-kira pukul 12.00 plus mampir-mampir, kurang lebih satu setengah jam kamipun sampai di Blue lagoon, dengan membayar biaya kontribusi sebesar Rp.3.000/orang dan biaya parkir Rp.2.000,- selanjutnya dari parkiran kami masih harus berjalan menyusuri jalanan kampung menuju pemandian air blue lagoon.
Sepanjang perjalanan menuju blue lagoon, tak lupa saya berfoto-foto sebagai penanda jalan, barangkali suatu saat kalau saya datang kembali kesini saya gak akan nyasar.
Benar saja, setelah melihat blue lagoon didepan mata takjub karena memang airnya berwarna biru kehijauan, selain itu bak di bunaken, kita bisa melihat pemandangan di dasar air tersebut, sekeliling pemandian blue lagoon terdapat banyak pepohonan, ada pohon bamboo, dan pohon-pohon lain yang terletak dibelakangnya membuat suasana makin sejuk meski di siang terik panas.
Blue Lagoon merupakan mata air atau kedung dengan hamparan air jernih biru kehijauan. Pemandangan yang indah dan tempatnya yang asyik menjadikan pemandian alami ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai tempat.
Selain berenang di segarnya mata air alami yang dikelilingi pepohonan, kamu juga bisa berendam dikolam tatkala suhu udara yang panas seperti saat ini, tentunya hal tersebut akan sangat menyenangkan, atau bahkan sesekali mencoba terapi pijat dengan berdiri dibawah pancuran. Bisa juga terapi ikan karena dipemandian ini terdapat banyak ikan-ikan kecil yang akan menggigit kulit kaki kita ketika kita berendam.
Bagi yang tak ingin bermain air, kamu bisa menikmati sejuknya alam dari gazebo-gazebo yang ada di sekitar pemandian.
Di sekitaran blue lagoon ini juga banyak saya temukan warung-warung makanan yang menjual berbagai jajanan berat maupun ringan. Jadi tidak perlu khawatir kalau lapar dan tidak membawa bekal setelah capek berenang. Kemarin saya jajan harga makanannya termasuk murah meriah, nasi rames plus telur hanya Rp.5.000,- plus es teh Rp.3.000,-
Meski blue lagoon ini tergolong obyek wisata baru, namun fasilitas yang ada di kawasan ini sudah cukup memadai. Mulai dari tempat parkir yang cukup luas, mushola, kamar mandi/wc, tempat penitipan barang, warung, hingga homestay, semuanya sudah tersedia di kawasan ini.
Jadi tunggu apa lagi? Tidak perlu menunggu akhir pekan untuk menikmati hamparan jernih air serta pemandangan yang sejuk ini. Yuk berkunjung ke Blue Lagoon Van Sleman.