Ceritaku

Kota Penang Yang Tinggal Kenangan

Retnamudiasih.com – Hari masih pagi, cuacanya juga cerah ketika saya kembali menginjakkan kaki di Malasya. Kalau dulu, alasanku ingin ke luar negri sekedar ingin traveling aj. Yah, entah kenapa semakin kesana saya malah makin tertarik mengamati kehidupan serta budayanya yaa. Dan entah kenapa saya cenderung menyukai aroma kehidupan yang santai di kota ini dibandingkan Kuala Lumpur yang megah gemerlap.

Kedatanganku ke Malasya kali ini selain untuk refreshing sekaligus lebaran di kampung halaman suami, tepatnya di Kuansing Riau.

Nah dulu itu, kami berniat traveling tanpa guide, karena kami ingin benar2 menikmati waktu berdua, sehingga kami juga tak perlu risau menunggu jemputan dan sebagainya, karena untuk penginapannya pun kami telah memboking hotel di Kuala lumpur jauh hari sebelum kedatangan kami tiba di Malasya.


Sebenarnya sebelum berangkat ke Malasya, saya sudah ngelist beberapa tempat wisata yang ingin saya kunjungi. Berikut Itiniary yang tinggal kenangan itu  :

  1. Snake Temple, sebuah kuil yang letaknya tak berapa jauh dari bandara. Kuilnya tidak terlalu besar ataupun megah, tapi di sini bisa dijumpai beranekaragam jenis ular.
  2. Chayamankalarm. Wat Chayamankalarm adalah kuil umat Buddha merayakan festival Songkran dan Loy Krathong. Di kuil ini dapat kita temukan sebuah patung Buddha tidur, yang mana patung Buddha tersebut berpose dalam keadaan berbaring miring, sepanjang 33 meter dan berlapiskan emas.
  3. Fort Cornwallis. Tempat ini menjadi saksi bisu bagi sejarah Pulau Penang. Kononnya di tempat ini Kapten Francis Light pertama kali menginjakkan kaki dan kemudian dia membangun sebuah benteng, yang olehnya benteng ini diberi nama Fort Cornwallis.

Dulunya, Fort Cornwallis ini berfungsi sebagai benteng pertahanan di Pulau Penang. Sejumlah meriam terpasang di sekeliling benteng yang hingga kini masih bisa dijumpai di sana, utuh, dan kini dengan fungsi yang sudah berbeda tentunya. Fort Cornwallis sudah bukan lagi benteng pertahanan tapi sudah dijadikan sebagai salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Dan ketika kuhirup udaranya, tempatnya terkesan so historical.

Di Penang kononnya memang terdapat banyak sekali kuil dan pagoda. Kuil/pagoda yang terbesar di kawasan Penang. Dan… benar saja. Ketika tiba di sana, aku seketika berdecak kagum menyaksikan kemegahan kuil ini. Untuk masuk ke kuilnya, kita akan melintasi jembatan di mana di bawah jembatan ini terdapat Sungai Air Itam. Di sini bisa kita jumpai ratusan kura-kura yang kononnya sudah berusia kurang-lebih lima puluh tahunan. Di sepanjang jalan, dipenuhi dengan penjual pernak-pernik suvernir khas Penang.

Nah, di sana ada patung raksasa Dewi Kwan Im (Avalokitesvara) yang bisa kita temukan di pagoda Kee Lok Si, Penang. Patung ini terbuat dari perunggu dengan ukuran 30,2 meter dan terletak di bagian paling atas kuil.

Baca Juga  China Town Kuala Lumpur

4a3f47b888101

Penang Hill ini berada di ketinggian 830 meter di atas permukaan laut. Itulah alasannya kenapa dari puncak ini kita bisa melihat secara keseluruhan dari Kota Penang. Penang Hill merupakan tempat tertinggi dan tersejuk di Penang.

tour-main

Sebenarnya masih ada beberapa tempat wisata lain di Penang. Seperti Batu Ferringhi yang merupakan kawasan pantai, katanya memiliki jajanan malam tradisional dan beraneka ragam makanan Eropa serta berbagai macam barang dagangan.

Karena hanya beberapa hari berada di Malasya, sehingga tempat-tempat tujuan tersebut  tak bisa kami sambangi, mengingat waktu, dan juga kondisi, sehingga hanya menjadi kenangan dalam list yang akan dikunjungi kembali nanti 😀

Akhir kata, Penang adalah kota yang asyik buat dikunjungi atau dijadikan sebagai tempat liburan. So, I will go back there again huh, next time, next trip. Let’s go Penang. Amin 🙂


Tagged

2 thoughts on “Kota Penang Yang Tinggal Kenangan

  1. Share juga dong, mbak biaya yang dibutuhkan dan transport. Kalau ke malaysia cuman bawa passpor aja kan ya? Walau cuman beberapa hari di sana kan udah seneng, mbak. Bisa mengunjungi obyek wisata yang keren kayak Penang Hill. Hehe.

    1. Iyaaa, cm pasport aj. hotel & pesawat, kita pesen jauh hari jd dpt murah. Kemarin cm bawa 2juta dan sisa hahahahaa, mgkn krn puasa kali yaa, pdhl itu buat makan, belanja, dan transportasi jg selama dsn. ehh tapi bawa ATM sii buat cadangan 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *