Retnamudiasih.com – Halo gaes, wiken kemarin kamu kemana? kalau saya sendiri ke Sleman. Kebetulan ada acara kopdar blogger pariwisata dengan dinas kebudayaan dan pariwisata Sleman. Seperti kita ketahui nih, kalau Sleman memiliki banyak tempat wisata, gak melulu soal Kaliurang dan lava tour–nya. Ada sebuah omah atau rumah budaya yang tidak jauh dari Kaliurang tepatnya di Karang Klethak, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Namanya Omah Petruk.
Omah Petruk adalah rumah budaya, rumah seni dimana didalam ruangan terbuka yang cukup luas tersebut terdapat banyak patung yang bisa kita nikmati sembari berjalan santai berkeliling disela sela sepoi sepoi angin di rerindang dedaunan hijau dan pohon bambu.

Omah Petruk merupakan sebuah rumah budaya dengan banyak patung di sekitarnya. Omah Petruk ini berada di ruangan terbuka yang luas dan tepat berada di samping kali Boyong. Saat masuk, kita akan disambut dengan paribasan Jawa “Wedang uwuh gula Jawa, sugeng rawuh atur kawula”, yang tertempel disalah satu rumah.
Sejuk…………….
Itulan kesan pertama yang saya rasakan ketika berada di Omah Petruk, jauh dari keramaian kota, namun sangat dekat dengan budaya lokal serta keramahan warga sekitar. Jujur, meski sudah lama berada di Jogja, baru ini saya tau ada rumah budaya seperti ini.

Patung-patung yang berada di Omah Petruk kebanyakan menggambarkan tentang keberagaman agama. Begitu datang kita akan disambut oleh sebuah patung akar kaki, seperti yang dulu ada di Malioboro. Selain itu juga ada patung sapi yang sedang menyusui anaknya, lalu patung presiden yang pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia. “Omah Petruk ini rumah budaya yang terdapat berbagai macam simbol agama tetapi unsur budayanya yang ditekankan,” kata salah satu pengelola Omah Petruk.

Omah Petruk disebut omah budaya karena selain terdapat banyak patung yang menggambarkan keberagaman, juga menjadi tempat untuk diadakannya berbagai pertunjukan budaya. Pertunjukan tersebut antara lain wayang, kethoprak, dan juga dangdut. ehh, ada dangdut juga lho :). Meski sepi penonton bahkan tidak ada penontonnya sekali pun, pertunjukan yang digelar akan tetap berlangsung hingga selesai.

Pada area Omah Petruk ini juga terdapat beberapa rumah panggung yang dapat disewa untuk berbagai macam kegiatan. Kegiatannya semacam retret atau kegiatan keagamaan, dan yang paling utama adalah kegiatan budaya.
