Ceritaku

Yuk Panen Terong Belanda Dan Buah Carica

Retnamudiasih.com – Hari kedua di Wonosobo, kami sempatkan untuk mampir ke Dieng, nah di Dieng ini kebetulan temen saya okah mempunyai saudara, namanya lek sunar. Lek Sunar sendiri sudah memiliki istri dan dua anak, namanya Sulis dan Rudi, nah ditempat lek sunar inilah kami menghabiskan hari kedua selama di Dieng. Jangan tanya seberapa adem tempat ini, sudah dua kali saya nginep dirumah beliau. Dan ini kali kedua saya berada dirumah beliau kembali.

Sambutan dari keluarga lek sunar yang begitu baik membuat kami betah berlama-lama disana, selain kami diperlakukan layaknya tamu, kami juga di ajak jalan-jalan ke ladang oleh anak-anaknya. Sementara lek sunar dan istri ke ladang yang berada di pos gunung prau 1 dan 2, kami bertolak menuju ladang yang berada di sekitar telogo warna. Tak begitu jauh memang dari rumah lek sunar menuju ladang carica dan terong belanda ini, namun kalau kita tidak biasa jalan-jalan jauh, terlebih jalanan bukit, rasanya bakal kecapekan.


Bagi penduduk dieng naik turun gunung merupakan perkara yang biasa, karena memang letak ladang-ladang penduduk tersebut berada di atas bukit-bukit, kaki gunung, bahkan mereka ini naik turun gunung sambil memanggul sayuran, kentang dan hasil bumi lainnya. Tak heran kalau kita lihat mereka begitu setrong dan tahan dingin.

Sekitar pukul 7 pagi, memang di Dieng masih sangat terasa sekali dinginnya, terlebih kalau kita tidak segera beraktifitas diluar rumah dan berjemur. Ini saya bangun tidur saja masih pake jaket rangkap-rangkap karena dinginnya luar biasa, gak pagi, siang, sore, malam, janganlah ditanya dinginnya seperti apa. Namun saya lihat banyak warga yang hanya mengunakan kaos biasa, mungkin karena mereka sudah terbiasa dingin kali ya.

panen_carica_dieng_terong_belanda
Menikmati terong belanda langsung di ladangnya 🙂

Sekitar pukul 8an setelah sarapan pagi, kami bergegas membawa tas dan minuman serta beberapa makanan selama perjalanan. Membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai ke ladang carica ini, selain jalanan yang naik, dikiri kanan jalan rumah penduduk bau kotoran sapi, sungguh menyengat sekali. Tapi ya sudahlah yang penting sampai tujuan. Sambil jalan kami sambil ngobrolin tentang pohon-pohon yang kami lewati sepanjang jalan, diantaranya ada carica dan terong belanda. Nah dari obrolan kami tersebut, saya ingin sedikit share nih tentang terong belanda.

Baca Juga  Sebelas Tahun Setelah SMA

Terong belanda memiliki bentuk seperti buah sawo dan memiliki warna merah keunguan jika sudah matang sedangkan yang masih muda berwarna hijau dan kelamaan akan berubah menjadi kuning dan pada akhirnya berubah menjadi merah keunguan. Daun buah ini juga memiliki bentuk yang unik. Rasa buah terng belanda ini asam dan biasanya dikonsumsi langsung, dan lebih sering diolah menjadi jus atau campuran es atau sop buah.

manfaat_terong_belanda
Terong belanda yang kaya akan manfaat

Beberapa manfaat terong belanda tersebut :

  • Mencegah anemia
  • Mengobat Penyakit Maag
  • Menjaga Kesehatan Mata
  • Menyembuhkan Sariawan
  • Menjaga dan melancarkan proses pencernaan
  • Dapat menyegarkan tubuh
  • Meredakan Panas Dalam
  • Meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh
  • Sebagai Antioksidan
  • Mencegah munculnya kanker

Untuk carica sendiri, kalian pasti sudah kenal kan dengan buah yang satu ini. Carica merupakan makanan khas daerah dieng, pohon carica ini mirip dengan pohon pepaya pada umumnya, hanya saja buah carica ini bentuknya kecil, dan berwarna hijau jika masih mentah, jika sudah matang berwarna kuning. Untuk dapat dimakan carica ini harus diolah terlebih dahulu.

panen_terong_belanda_dieng
Panen terong belanda dan carica di dieng
pohon_carica_dieng
Ini dia pohon caricanya

Berikut video saya dan teman-teman saat berada di ladang sambil menikmati terong belanda.


Tagged ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *